25 November 2020

Tiga Syarat Guru Hebat Menurut Direktur GTK - Webinar HGN 2020

Gurujugan - Tulisan ini merupakan hasil resume Webinar Nasional dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang mengusung tema “Bakti Guru Lindungi Negeri”


Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap 25 November 2020. Bersamaan dengan peringatan HGN, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menggelar webinar bertajuk “Guru Madrasah Pewaris Founding Father Bangsa”.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang mengusung tema “Bakti Guru Lindungi Negeri”. Webinar dibuka oleh Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi. Hadir juga sebagai narasumber, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr. H. Masykuri, M.Ed, dan Ketua Umum LP Ma’arif NU, KH. Arifin Junaedi.






Artikel Terkait : 



Tampil sebagai narasumber, Direktur GTK Madrasah M Zain berbicara tentang guru hebat. “Setidaknya ada tiga syarat untuk mencetak guru hebat, yaitu: passion, kompetensi, dan komunikasi,” terang, Rabu (25/11).

Passion, kata M Zain, dapat dipahami sebagai semangat, gairah, dan antusiasme. Passion sangat menentukan karier seorang guru. Guru yang memiliki passion akan melahirkan peserta didik yang bersemangat. “Guru yang berdedikasi tinggi akan melahirkan kinerja yang baik. Juga akan memengaruhi proses pembelajaran yang berkualitas,” tuturnya.

Syarat kedua adalah kompetensi dan kualifikasi ahli. Menurut Zain, guru harus memiliki bidang keahlian. Mereka harus menjadi guru profesional. Kompetensi juga terkait dengan kualifikasi pendidikan. Guru yang belum berkualifikasi sarjana harus menempuh pendidikan sarjana. Sebab, kesarjanaan seorang guru akan berbanding lurus dengan penguasaan materi pembelajaran dan itu berujung pada kualitas proses pembelajaran dalam kelas.

“Guru yang menyandang gelar sarjana, sejatinya memiliki kemampuan berpikir logik dan sistematis. Dengan cara berpikir logik inilah yang akan membawa peserta didik menjadi berkualitas tinggi,” jelasnya.

Ketiga, komunikatif. Salah satu tugas utama guru adalah mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Karena itu, pola komunikasi guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

“Tugas mulia guru harus dibarengi dengan kepiawaian komunikasi. Mentransfer nilai- nilai luhur atau apa pun namanya bukanlah perkara mudah. Seorang guru dituntut keahlian khusus untuk tugas yang satu ini,” terangnya.

“Guru juga harus memiliki keteladanan dan integritas,” tandasnya.

Zain berharap peringatan HGN 2020 dapat menjadi momentum untuk melahirkan guru hebat untuk madrasah bermartabat.


Sumber : GTK Madrasah

Baca Jugan : 


Untuk Info Ter-Update silahkan Join GROUP 

Telegram Guru Jugan


Tulis Komentar Anda disini
EmoticonEmoticon